Tugas Mandiri

Kamis, 18 Juli 2019

GURU GOOGLER: Blended Learning



Internet sudah menjadi salah satu media aktraktif yang mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas-tugas manusia. Bahkan internet dimanfaatkan untuk menjalankan bisnis, yang dikenal dengan bisnis online.
Namun, dalam dunia pendidikan khususnya sebagai media pembelajaran di kelas, penggunaan internet masih sebatas pada searching dan browsing berbagai informasi ilmu pengetahuan. Aplikasi searching dan browsing yang banyak digunakan dan cukup familiar di kalangan pengguna internet adalah google. Saking hebatnya di Indonesia, google sering dijuluki dengan sebutan “Mbah Google” atau “Om Google.”
Tidak sedikit siswa dan guru sudah merasa puas dengan kerja-kerja “Mbah Google” atau “Om Google.” Artinya guru memanfaatkan google hanya sebagai “mesin pencari”, misalnya mencari, mengunduh, mengunggah, dan menyimpan file-file untuk pembelajaran. Fenomena ini pun terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas yang dilakukan oleh guru. Siswa diberi tugas, jawabannya cari di internet lalu dikirim ke email milik guru. Meskipun sudah memanfaatkan teknologi internet, model pembelajaran seperti itu masih dirasakan monoton dan membosankan bagi siswa zaman now.
Dahsyatnya perkembangan teknologi pembelajaran dan kemampuan siswa zaman now yang sangat akrab dengan teknologi informasi Abad 21 setidaknya memotivasi guru untuk menguasai media pembelajaran modern. Guru saat ini sedang berhadapan dengan siswa digital native, merekalah penduduk asli dunia maya.
Untuk menyahuti hal tersebut di atas, pendidikan di Indonesia pun “dipaksa” untuk menyesuaikan lajunya perkembangan dunia global. Diawali dari kurikulum 2013, yang di dalamnya memuat sejumlah rekomendasi perubahan pola pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
Rekomendasi-rekomendasi perubahan pola pembelajaran tertuang secara jelas dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 68 dan 69 tahun 2013 tentang struktur kurikulum SMP/MTs dan SMA/MA, yang menegaskan, di antaranya adalah perubahan pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya). Selain itu, perubahan pola pembelajaran yang selama ini terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring, di mana peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet.
Hal inilah yang mendasari penulis untuk mengembangkan pola pembelajaran di kelas yang lebih komunikatif dengan memanfaatkan media-media aktraktif dengan model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi di Abad 21 ini.
Mengacu pada pengembangan pola pembelajaran tersebut, maka perubahan paradigma guru pengguna internet tidak hanya berkutat di searching dan browsing tetapi melakukan pengembangan metode dan pendekatan pembelajaran abad 21 dengan memanfaatkan secara maksimal web 2.0, minimal yang berbasis google.

Pemanfaatan Web 2.0 dalam Pembelajaran
Masih sering ditemukan bahwa pola pembelajaran yang dilakukan oleh guru cenderung text book dan terpusat pada guru. Solusi atas permasalahan pola tersebut sangatlah sederhana. Berbagai media dalam dunia maya memberikan berbagai alternatif  yang mampu mengakomodasi semua fungsi dari proses pembelajaran, seperti web 2.0.
Menurut Gwen Solomon dan Lynne Schrum (2011), Web 2.0 merupakan istilah yang diberikan untuk menggambarkan generasi kedua dari world wide web (www) yang difokuskan pada kemampuan orang untuk berkolaborasi dan berbagi informasi secara online. Web 2.0 memberikan kesempatan pada guru untuk terhubung, menciptakan, berkolaborasi, dan berbagi informasi. Guru selayaknya mampu bekerja dengan alat Web 2.0 yang terdiri dari alat-alat kolaboratif online dan aplikasinya, seperti weblog, wiki, google+, skype, google earth, wordle, google drive, google classroom  atau yang lainnya. Oleh penulis, guru yang dapat mengoperasikan alat-alat kolaboratif dari layanan google disebut googler
Istilah googler sebenarnya adalah sebutan bagi karyawan google. Para karyawan ini betah bekerja berjam-jam di kantor karena segala fasilitas yang diinginkannya tersedia. Mereka terus mengembangkan kemampuan google untuk kenyamanan pengguna internet. Dalam dunia pendidikan, penulis memaknai googler sebagai guru yang mampu memaksimalkan internet dengan memanfaatkan konten aplikasi minimal generasi web 2.0 dari google itu sendiri, seperti weblog untuk konten pembelajaran kolaboratif, google drive untuk media penyimpanan file-file pembelajaran, atau google+ untuk sosial media.
Sebagai guru, penulis sering memanfaatan web 2.0 dalam pembelajaran yang dikemas dalam model blended learning.  Blended learning merupakan pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tradisonal (tatap muka) dengan pembelajaran pembelajaran modern yang berbasis komputer atau website. Prinsip dasarnya adalah komunikasi langsung tatap muka di kelas dan komunikasi secara online di luar jam tatap muka. Komunikasi secara online yang dimaksud adalah pembelajaran berbasis web 2.0, sebagai contoh penulis menggunakan aplikasi kolaboratif antara weblog, google drive, dan media sosial, seperti WatsApp, telegram, atau facebook.
          Secara teknis, penulis menyiapkan 2 (dua) weblog untuk pembelajaran yakni blog guru dan blog siswa/kelas. Blog guru digunakan untuk menulis konten-konten materi pembelajaran termasuk tugas yang akan dikerjakan oleh siswa yang sudah dibagi dalam kelompok-kelompok belajar. Materi dan tugas yang upload di weblog penulis disusun sesuai dengan rencana pembelajaran model blended learning. Blog siswa/kelas digunakan untuk mempublikasikan tugas-tugas siswa sesuai dengan petunjuk guru.
            Tugas yang sudah dikerjakan siswa dapat dikirim dengan bantuan aplikasi google drive yang sudah disematkan di weblog tersebut. Tersedia pula tes online untuk mengetahui penguasaan siswa atas pemahaman materi yang telah dipelajari.
Pada pembelajaran tatap muka di kelas, guru melakukan konfirmasi terkait dengan materi dan tugas yang sudah dikerjakan oleh siswa secara online. Siswa melakukan presentasi sesuai tugas kelompok dengan menayangkan hasil kerja kelompok melalui tayangan blog siswa/kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GURU GOOGLER: Blended Learning

Internet sudah menjadi salah satu media aktraktif yang mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas-tugas manusia. Bahkan internet dim...